Laparoscopic Roux-en-Y Gastric Bypass
|
Prosedur ini menggabungkan elemen restriksi dan malabsorpsi.
|
Kantong kecil dari perut bagian atas (kira-kira 25 ml volume) disekat dan dipisahkan dari bagian perut lainnya menggunakan pengokot pembedahan. Kantong lambung volume kecil ini sangat membatasi asupan makanan, salah satu mekanisme untuk penurunan berat badan dalam prosedur ini.
|
Makanan lalu diarahkan melalui bagian tubuh 'Roux' dari usus kecil sebelum dihubungkan dengan sekresi pencernaan (empedu & pankreas) di bawah daripada biasanya. Aliran makanan secara efektif tidak melewati sebagian besar perut dan usus kecil bagian atas, menyebabkan tingkat malabsorpsi tertentu dan mengurangi jumlah kalori dan nutrien yang diserap.
|
Jika Anda mempunyai masalah dengan kontrol pada porsi makanan, gastric bypass mungkin pilihan yang tepat untuk Anda. Kantong perut berukuran kecil mencegah pola makan yang berlebihan. Ketika pasien makan melebihi yang dapat ditampung oleh kantong ini, mereka mengalami ketidaknyamanan pada bagian perut dan mungkin dapat muntah.
|
Gastric bypass menyebabkan turunnya level hormon perangsang rasa lapar, Ghrelin. Konsekuensinya, meskipun pasien gastric bypass makan sangat sedikit, mereka tidak merasa kelaparan seperti yang sering dikeluhkan orang yang sedang berdiet: hidup tidak lagi hanya berkisar tentang makanan!
|
Gastric bypass juga bisa menjadi pilihan yang bagus untuk orang-orang yang mengalami kesulitan mengontrol asupan gula. Pada sekitar 40% pasien yang menjalani gastric bypass, minuman/makanan yang mengandung gula menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai 'sindrom limpah'. Gejala sindrom limpah termasuk pusing, berkeringat, palpitasi, mual, kram abdominal, dan diare - gejala-gejala ini mulai 10-60 menit setelah pasien mengonsumsi asupan gula yang cukup. Kemampuan dari gastric bypass ini dianggap mendorong perubahan perilaku, 'melatih' penikmat gula untuk menghindari soda, manisan, permen, cokelat, dan es krim.
|
- Operasi ini dapat dipulihkan/dibalikkan sepenuhnya. Meskipun demikian, pembedahan balik gastric bypass secara teknis adalah prosedur yang sulit
- Tidak melibatkan penempatan implan
- Prosedur ini melibatkan pemotongan/pembengkokan perut dan pengalihan atau pengaturan kembali usus yang mengakibatkan beberapa tingkat malabsorpsi. Oleh karena itu, ada risiko berkembangnya defisiensi nutrisi seperti zat besi, kalsium, dan defisiensi vitamin. Pasien gastric bypass harus setuju untuk mengambil suplemen nutrisi jangka panjang
- Prosedur ini dianggap memiliki risiko pembedahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sleeve gastrectomy dan gastric banding
- Rata-rata rawat inap setelah prosedur ini antara 3-5 hari
- Gastric bypass berhubungan dengan penurunan berat badan yang sangat baik: rata-rata pasien menurunkan 65-75% dari kelebihan berat badan mereka
- Gastric bypass telah dilakukan selama lebih dari 50 tahun dan, oleh sebab itu, telah terbukti sebagai sebuah prosedur bariatric yang menghasilkan penurunan berat dalam jangka panjang
|